Beberapa software atau perangkat
lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain :
MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat
lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system)
atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di
seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis
di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual
dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang
dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh
penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas
semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang
mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy
widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
- free (bebas didownload)
- stabil dan tangguh
- fleksibel dengan berbagai pemrograman
- Security yang baik
- dukungan dari banyak komunitas
- kemudahan management database
- mendukung transaksi
- perkembangan software yang cukup cepat.
ORACLE
Sejarah Singkat Oracle
Perusahaan Oracle didirikan pada
tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison
yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama beberapa tahun
sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server
di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori
database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara
simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data
banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah
perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL,
dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model
relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar
database-server sistem operasi Unix dan Windows ). Larry melihat
perkembangan teori model relasional dan implementasi database relasional dalam
DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the future” dan memutuskan
untuk mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk
database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi
IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel
relasional. Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi
produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix.
Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke
sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997).
Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk
nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS), development tools
(Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite (Oracle Apps).
Pengertian Oracle
Oracle adalah relational database
management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka,
komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien
dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut: - Dapat bekerja
di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
- Menangani manajemen space dan basis data yang besar
- Mendukung akses data secara simultan
- Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
- Menjamin ketersediaan yang terkontrol
- Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan salah satu
komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi
yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang
kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database
dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan
software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang
gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL,
MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL. Oracle merupakan DBMS
yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan
yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai
Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat,
terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang
berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan
MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena
berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal. Namun
yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang
dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan
menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi
yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi
yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat
memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus
menerus bertambah besar.
Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat
berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang
terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara
cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga
mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman
dan berjalan di berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali
fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar
tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan
sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk
mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi
yang berukuran besar. Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus
berkembang dengan penambahan sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu
melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus bertambah
besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan
lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani
beban yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena
keterbatasan server tersebut. Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat
mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan
transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle
Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti
beban kerja yang terus meningkat. Demikianlah salah satu (atau dua)
keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan
DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar
memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena
mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka
gunakan.
FIREBIRH
Sejarah Firebird
Firebird adalah salah satu aplikasi
RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat open source.
Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi
beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun
entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara
open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang
bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase 6.0
tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini
dan kemudian akhirnya diberinama Firebird. Pengembangan codebase Firebird
2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan memporting kode Firebird 1
berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan pembersihan kode secara
besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2.
Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi para developer dan
seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan.
Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada
Firebird versi 2. Pada bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan
mengganti nama web browser mereka dari ”Phoenix” menjadi ”Firebird”. Keputusan
ini ditanggapi dengan serius oleh proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa
hal tersebut bisa membingungkan user karena dua produk berbeda menggunakan nama
yang identik. Protes atas hal ini berlanjut hingga para pengembang Mozilla
membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama Firebird dalam kenyataannya
adalah ”Mozilla Firebird”. Pernyataan ini juga membuat memperjelas bahwa nama
Mozilla Firebird merupakan sebuah ”codename” atas proyek web browser yang
tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya
mengganti kembali nama browser mereka sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian
hal tersebut secara otomatis menghilangkan kebingungan para
pengguna. Firebird dan Interbase. Firebird (juga disebut FirebirdSQL)
adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang
terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di
Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan
di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase
versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird
sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh
Borland. Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle
oleh Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang
dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk
Database Server yang FREE. Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas
beda karena produk komersial dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada
banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih
luwes, terutama dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya.
Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial
Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh
Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi
tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.
Pengguna Firebird
Open source DBMS ini dimotori oleh
para developer Interbase 6.x open-source. Jika pernah menggunakan produk-produk
RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak
akan kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang
menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal,
sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’ dari produk
tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar RDBMS berkelas
enterprise tetapi tidak usah membayar. Kalangan-kalangan seperti inilah
yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan berkelas
enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin
solusi sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka juga ingin
menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance yang juga sangat
mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas seperti Ms-SQL
Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan, performa,
apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih
penting Firebird is totally Free. Kalau memang Firebird Hebat, berkelas,
dan gratis, mengapa Firebird kurang populer saat ini? jawabannya sederhana, Firebird
mempunyai developer yang tangguh, support yang tangguh, tetapi Firebird tidak
mempunyai marketing yang tangguh.
Kemampuan dan Kelebihan Firebird
Kita bisa melihat berbagai macam
aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang beralamat di http://www.firebirdsql.org.
Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa
dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki
rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya
seperti stored procedure, trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang
lengkap. Firebird juga support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin
memudahkan Anda dalam proses migrasi antar database platform. Beberapa
kemampuan dari open source DBMS ini antara lain: (1) Firebird support dengan
transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa
di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan
savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke
savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).(2)
Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.(3)
Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang
disebut dengan multi-version concurrency system. Ini artinya bahwa semua
session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah
di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga bisa digunakan
perintah select… for update with lock.(4) Firebird support stored procedure dan
triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi
Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai
dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update atau delete.
Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang
menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.(5) Firebird bisa melakukan
replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi
sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor
adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database. (6) Firebird
support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari
satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA
(Database Administrator) untuk mengadministrasi database. (7) Software untuk
mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk
mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole,
isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada
yang komersial atau bahkan ada yang open source. (8) Library connection untuk
Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan
.NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk
koneksi ke database Firebird ini. (9) Banyaknya fasilitas support dan
maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas
yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di
luar negeri sudah sangat banyak sekali komunitasnya, mulai dari komunitas
developer, Firebird architect, Firebird test dan lain sebagainya. Anda bisa
mencarinya di Yahoo! Groups http://www.yahoogroups.com) dengan kata kunci
Firebird.
Microsoft SQL server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah
perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain
untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai
fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk
database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam
pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator. DBMS
merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk
membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan
efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data
yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System
merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau
hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management System) adalah
perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut
sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database
engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa
contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software
memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu
FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin
pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun
1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan
pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman
berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk
berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat
membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro
menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu
pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi
tuntutan zaman. Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model
relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga
mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model
ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau
table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data
dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.
Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu
program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland
Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di
dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL,
Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan
memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya
Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel,
berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database
seperti pada Ms. Acces.
Struktur field pada Paradox 7 :
1. Field Name merupakan nama
pengenal kolom pada suatu tabel. Terdapat beberapa aturan dalam penulisan field
name antara lain :
- Panjang maksimum 25 karakter
- Tidak boleh diawai dengan spasi tapi boleh mengandung spasi
- Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama
- Tidak boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|), dan tanda seru (!). Hindari kata-kata yang merupakan perintah SQ
2. Type Digunakan untuk
menetukan tipe data yang dapat ditampung dalam field. Macam-macam tipe data
yang sering dipakai dalam Paradox adalah sebagai berikut :
3. Size Merupakan ukuran dari
panjang data yang diizinkan untuk suatu field.
4. Key Dapat berupa primary key
sebagai key yang membedakan untuk setiap baris kolom. Syarat untuk primary key
adalah unik, artinya tidaka boleh ada data yang memiliki primary key yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar