text

Selamat Datang di ferry's site

Selasa, 31 Mei 2011

Bab 4 : MANUSIA DAN CINTA KASIH


Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perhedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluamya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta
merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemn liharaan
anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian
pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga maWsia
menyembah Tuhan dengan ichlas, mengikuti perintah-Nya, dan berpegang teguh pads
syariat-Nya.

CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam  kenyataan  hidup  manusia masih mendambakan  tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Di satu pihak, cinta didengungkan  lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi di pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur'an.

KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum Bahasa indonesia karangan
W.J.S.Poerwadamiinta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta: Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam berumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang hamlonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Ada bermacam-macam kasus kasih sayang dalarn kehidupan.     Semua orang tua mengharapkan hidup anaknya bahagia. Karena itu, tidak sedikit orang tua menumpahkan kasih sayang secara berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan pendapatnya. Ada yang -secara berlebihan, disiplin, secara memberikan kebebasan dan sebagainya. Karena itu ada yang berhasil, tetapi banyak juga yang gagal.
KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan  ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalarn lubuk hati masing-masing tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan belaian-belaian mesra jari jemari mereka yang bergetar.
PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenamya. Apa sebab itu terjadi adalah karena Tuhan mencipta alam semesta. Seperti dalam surat Al-Furgon ayat 59 - 60 yang menyatakan, " Dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-apa diantara keduanya dalam enam rangkaian masa, kemudia dia bertahta di atas singgasana-Nya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah kepada-Nya tentang soal-soal apa yang perlu diketahui". Selanjutnya ayat 60, "Gila dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang maha pengasih ".
Tuhan adalah pencipta, tetapi Tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia
mengabaikan segala perintahnya. Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya
dan untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memuja-Nya. Dalam surat Al-Mu'minin
ayat 98 dinyatakan, " Dan aku berlindung kepada-Mu. Ya Tuhanku, dan kehadiran-Nya di
dekatku.
Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hidup manusia, Karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri. Dan.penciptaan semesta untuk manusia.
BELAS KASIHAN
Kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain. Kemudian apa bedanya Rahmah dengan Rahman ? kalau Rahman ada unsur memberi. Misalnya seseorang memusuhi kita, tetapi kita tidak membalasnya, malahan kita jadikan dia sebagai teman baik. Jadi pengertian rahmah adalah kita menaruh perhatian (simpati) terhadap penderitaan orang lain, lalu kita menunjukkan jalan keluar kepadanya. Tetapi kalau kita menaruh rasa simpati kepada orang yang tidak dalarn kesulitan, sehingga menyebabkan rusak (menjerumuskan), maka hal itu disebut memanjakan.
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah is menggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
CINTA KASIH EROTIS
Cinta kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih antar orang-orang yang sama-sama sebanding, sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang yang lemah tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara kedua jenis tersebut, kedua-duanya mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta ksih tidak terbatas kepada seseorang saja. Bila saya kasihi saudara saya, semua anak saya, disamping itu bahkan saya saya kasihi semua anak-anak yang membutuhkan saya. Berlawanan dengan keduajenis cinta kasih tersebut ialah cinta kasih erotis, yaitu kehausan akan penyatuan yang sempuma, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
Pertama-tanpa cinta kasih erotis kerap kali dicampurbaurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok yang sampai waktu itu terdapat diantara dua orang yang asing satu sama lain. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu, pengalarnan intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah sementara saja. Bilamana orang asing tadi telah menjadi seseorang yang diketahui secara intim , tak ada lagi rintangan yang hares diatasi, tidak ada lagi kemesraan tiba-tiba yang hares diperjuangkan. Pribadi yang dicintai telah dipahami orang seperti dirinya sendiri. Atau barangkali harus dikatakan "kurang" dipaharni seperti dirinya sendiri. Apabila terdapat perasaan yang tclah rnendalani terhadap pribadi yang lain apabila orang dapat mengalarni ketakterhitungan pribadinya sendiri, maka pribadi orang lain tidak pemah akan begitu biasa baginya, dan keajaiban mengatasi rintangan-rintangan dapat terjadi lagi berulang-ulang tiap hari. Tetapi, untuk kebanyakan orang pribadinya, seperti juga pribadi orang lain, mudah dipaharni cukup lengkap. Untuk mereka intimitas atau kemesraan itu terutarna diperoleh dengan cara hubungan seksual. Karena meereka mengalarni keterpisahan orang lain terutama sebagai keterpisahan fisik, maka dengan dengan mengadakan penyatuan fisik, orang telah mengatasi keterpisahan tersebut, dernikian anggapannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar