text

Selamat Datang di ferry's site

Jumat, 03 Juni 2011

Manusia dan Penderitaan

Setiap manusia pada umumnya tidak pernah merasa puas akan hal yang ia dapatkan. Jika suatu hal sudah tercapai, pastilah ia akan berusaha lagi untuk mendapatkan apa yang ia mau. Jika perasaan manusia ini tidak diimbangi dengan ilmu agama, pastilah manusia menjadi orang yang serakah. Agama manapun tidak aka pernah mengajarkan keburukan untuk umatnya, pastilah mengajarkan bagaimana patuh kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi larangannya. Dan yang pasti juga, manusia diajarkan untuk tidak berlebihan dalam berpenampilan dan mengajarkan untuk selalu merasa bersyukur akan apa yang telah diberikanNya.

Manusia yang serakah akan membawa penderitaan di dalam hidupnya. Bukan hanya perbuatannya yang tercela itu saja, tapi juga akan merugikan bagi orang lain. Suatu contoh, kasus pencucian uang yang marak diperbincangkan dengan tersangka seorang wanita cantik bernama Melinda. Seharusnya dengan jabatannya ia merasa bersyukur dengan apa yang telah ia dapatkan, tapi karena ia mengikuti nafsu untuk lebih banyak lagi mempunyai uang dengan cara cepat dan tidak baik, akhirnya ia mencuri uang nasabahnya sendiri dengan memindah bukukan uang tersebut ke rekeningnya. Bukankah itu suatu kejahatan akibat tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah ia dapat dan mensyukurinya, ia malah merasa kurang dan akhirnya mengambil jalan pintas untuk menjadi kaya dengan cara yang tidak terpuji.
Akibat dari perbuatannya itulah yang akan membawa penderitaan dalam hidupnya. Cemoohan dari orang-orang yang merasa kesal dengan perbuatan yang dilakukan, mendapat hukuman penjara karena telah melakukan pencurian dan masih banyak lagi pendertaan yang akan dia alami. Untuk itu sebagai umat manusia, kita harus bersyukur dengan segala yang telah diberikanNya, agar kita tidak menjadi orang yang menderita nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar